Minggu, 11 Mei 2008

Agoes Sutan Penghulu, Families








Agoes Sutan Penghulu adalah adik kandung H. Bahar Chatib Said Ali, lahir di Bukittinggi pada tanggal 16 Agustus 1925, dan berpulang kerahmatullah di Kota Bumi, pada tanggal 6 September tahun 2006 yang lalu. Almarhum dikebumikan di Kotabumi, Lampung Utara. Almarhum Agoes SutanPengulu menikah dengan Nursyam yang juga berasal dari Lawang dan dikaruniai delapan orang anak.

Anak-anak almarhum adalah Firman, Nurmalena, Syahrul, Syahril, Rusman, Mardanus, Murniati S Ag, dan Marshal. Cucu almarhum seluruhnya adalah 16 orang.

Syahrul Agoes menikah dengan Dra.Hj. Darti yang berasal dari Jogyakarta & banjar tinggal di Jl. Tendean No 108 H Kotabumi, Lampung Utara. Telp 0724-23317. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak yakni Debby Ayu Syahputri, Taufan Denkan Syahputra dan Nola Siswa Angraini.

Bulan Maret 2008 yang lalu, putri pertama Syahrul melangsungkan pernikahan , yakni Deby Ayu Syahputri di Kotabumi. Lampung. Pasangan baru ini tinggal di Bintaro, Jakarta Selatan. Anak kedua, Tufan masih melanjutkan studi S1 di bidang Informatika di Jogyakarta.


Rusman Agoes menikah dengan Desmawati yang berasal dari Padang Panjang dikaruniai 3 orang anak yaitu Yaser Rosadi, Rachmad Hidayat dan Ananda Rosadi. Rusman dan keluarga juga tinggal di Kotabumi.

Mardanus Agoes menikah dengan Yarnelis dikaruniai dua orang putra yakni Ahmad Irfan dan Muhammad Ikbal. Mardanus dan keluarga di lingkungan yang sama dengan kakaknya, Jl. Teladan Kotabumi.

Sementara Syahril Agus menikah dengan Fitri Marni yang merasal dari Maninjau, Sumatera Barat tinggal di Gang Dadali No. 56 B, Kotabumi. Syahril diberikan kanunia 3 orang anak yakni Melisa Syahfitri, Sofyan Syah dan Novia Syahfitri.

Rabu, 23 April 2008

H.Bahar Chatib Said Ali, Families

H. Bahar Chatib Said Ali bin Tekan dan Hj. Dariana dikarunia empat orang anak, yakni Ir. H.Muhammad Yazid. MM. MBA, H.Muchtar Bahar, Nuharmen dan Eliza Bahar.

Hj. Dariana binti Thayib lahir di Lawang, Matur Sumatera Barat, 15 Juni 1938 dan wafat di Bekasi 15 Februari 2004. Hj. Dariana dengan suku Tanjung.


Hj. Dariana anak ketiga dari nenek Upik Ateh, Pertama Nursiah, Kedua, Buyung Sutan Makmur, Hj. Dariana ketiga dan Syamsuddin keempat. Dari empat bersaudara, Nursiah saat ini tinggal di Lawang Ketiga saudaranya telah berpulang ke rahmatullah.

Ir. H. Muhammad Yazid MM, MBA adalah anak tertua menikah dengan Hj. Wiwik Sutomo dikarunia seorang anak yakni Tomi. Setelah menamatkan sekolah di STM Padang, Yazid panggilan akrabnya merantau ke Jakarta dan sempat bekerja di PT. Waskita Karya dan di PT Trakindo Utama. Perusahaan terakhir menjadi wadah karirnya sehinga menjadi pucuk pimpinan. Tomi saat ini melanjutkan S2 di Sarbone, Paris. Sebelum menikah Hj. Wiwik Sutomo adalah karyawati PT. Trakindo Utama, Jakarta.

Keluarga Ir. H Muhammad Yazid saat ini tinggal di Perumahan Puri Cinere, Jl. Ciater D/No.21 Jakarta Selatan. Tlp 021-7292859

H. Muchtar Bahar anak kedua lahir di Lawang, Matur menikah dengan Hj. Yulinar Ismail tahun 1980 dikarunia lima orang anak. Muchtar Bahar aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat seperti LP3ES, LPPSE, BMS, AKPPI dll, sementara Hj. Yulinar Ismail adalah pesiunan PT. Indosat, Tbk.


Anak pertama, Hendry Maulidy , masih menyelesaikan kuliah dan sekaligus belajar mandiri. Anak Kedua Syafniayanti, ST , sekarang bekerja di PT. Seimens dan telah menkah dengan Danu Syamsi Purnomosidi, Si. Syafnianti yang di panggil Anti telah dikarunia putri pertama, yakni Aulia Yisca Hafidh, yang lahir 13 Januari 2008 yang lalu.



Anissa Chairani lulusan PR London School sekarang bekerja di PT. Ericsson. Sementara anak keempat Ayuni Uchra masih kuliah di Binus Jakarta. Si bontot yakni Luthfi Faridh Rachman, masih kelas 3 SD, lahir, 20 Juni 1999.

Keluarga H. Muchtar bahar tinggal di Komplek SPS Puri Indah No. D4/3, Kembangan, Jakarta Barat 11610. Tlp. 021-5803564


Luthfi Faridh Rahman, si bontot telah melaksanakan sunnah Rasul, yakni khitanan, 9 Juli 2008. Kemdian tasyakuran dengan keluarga dan para jiran , 13 Juli 2008 di kOmplek SPS Puri Indah. Mudah mudahan ia akan menjadi anak yang shaleh, selalu mendoakan orang tua serta insya'allah akan menjadi calon pimpinan umat.

Nuharmen adalah anak ketiga menikah dengan Tuti tinggal di Jl. Gunuk Raya No 11, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tlp. 021-7891769. Nuharmen adalah karyawan Departemen Koperasi dan UKM hingga saat ini.


Nuharmen dan Tuti dikanuniai tiga orang anak. Anak Pertama Didiet telah meninggal, anak kedua Anetta dan anak ketiga Ajeng. Anet lulusan Pisip Universitas Pancasila, Jakarta, saat ini bekerja di perusahaan swasta di bilangan Jl. Jendral Sudirman Jakarta. Ajeng masih kelas VI SD di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.






Eliza Bahar anak ketiga menikah dengan H. Achmad Junaidi , yang tinggal di Perumahan Asri Jl. Bekasi Barat. Jawa Barat , Tlp 021-8848037. Mereka dikarunia dua anak yakni Yudi Anhar dan Aisha Ayudia Rachmawati. Yudi Anhar masih menyelesaikan kuliah di Universitas Guna Dharma, Depok. Sementara Aisha masih belajar di SD kelas IV di Bekasi.


Eliza Bahar lahir di Lawang, Matur, Sumatera Barat 12 Mei 1959 sementara Achmad Junaidi lahir di Jakarta, Yudi Anhar lahir di Bekasi, 2 September 1984 dan Aisha lahir 27 Agustus 1998.

Sebelum pindah ke Jakarta, Eliza bekerja di PT. Sarang Teknik Padang dan ketika pindah ke Jakarta bekerja di LP3ES Jakarta. Suaminya H. Achmad Junaidi adalah pensiunan PT. Garuda Indonesia.

Dua Anak











Nenek kami Marajan mempunyai tiga orang anak laki laki. Anak pertama Azhar meninggal sewaktu menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran di Surabaya. Anak Kedua adalah H. Bahar Chatib Said Ali dan Anak ketiga adalah Agoes Sutan Pangulu.


H.Bahar Chatib Said Ali lahir 22 April 1922 dan berpulang kerahmatullah 10 Juni 2003. H. Bahar Chatib Said Ali dikebumikan di Bekasi. H. Bahar Chatib Said Ali dimasa muda mencoba berdagang dan kemudian dengan modal ijazah Sekolah Rakyat (SR) bekerja di Perusahaan Telekomunikasi yang dikenal sekarang dengan PT. Telkom.Tbk.


Sementara Agoes Sutan Penghulu sebagai anak bungsu juga telah meninggal 6 September tahun 2006 di Kotabumi, Lampung Utara, Propinsi Lampung di kebumikan di Kotabumi. Agoes Sutan Pengulu dengan pijakan pendidikan yang sama menjadi pegawai Departemen Tenaga Kerja, di Pangkal Pinang dan Padang, hingga pensiun.

Puncak Lawang

Puncak Lawang adalah salah satu tujuan wisata alam yang berada di Kenegarian Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Lawang terkenal berudara sejuk dan sentra produsen "gula dan saka" yang dibuat secara tradisionil. Lawang juga dikenal sebagai kampung tebu, karena hampir 75 % lahan ditanami dengan tebu. Di kampung ini lah Marajan, Nenek kami lahir dan meninggal.

Lawang berada 23 km di sebelah Utara kota Bukittinggi, menjadi salah satu tempat terbang layang, tepatnya Puncak Lawang. Dari Puncak Lawang terlihat hamparan danau Maninjau yang penuh pesona. Dengan ketinggian 1100 meter dari permukaan laut, pada malam hari Lawang dingin sekali, dengan suhu sekitar 17-18 Celsius. Dingin yang merasuk sampai ke tulang sumsum.

Marajan nenek kami, menjadi nama bloger ini, sebagai ajang komunikasi antara anak, cucu, cicit dan keluarga pada generasi berikutnya.